Minggu, 02 September 2018

Apa Itu Blockchain, Teknologi Dasar Cryptocurrency Penyebab Lahirnya Bitcoin? Berikut Ini Sejarah Singkatnya



Bagi kamu yang sudah terbiasa dengan teknologi komputer mungkin pernah mendengar istilah teknologi blockchain, sebuah istilah yang dalam waktu belakangan ini erat kaitannya dengan sesuatu bernama cryptocurrency dan Bitcoin. Bagi yang belum tahu, istilah blockchain mungkin tidak sepopuler Bitcoin atau cryptocurrency lainnya, namun sebenarnya tanpa blockchain maka karensi digital tidak akan pernah ada.

Nah, jika kamu memang sama sekali asing dengan ketiga istilah di atas, maka ada baiknya kamu baca ulasan singkat ini yang akan menceritakan sejarah singkat Blockchain, Cryptocurrency, dan Bitcoin. Hal ini akan menjadi penting nantinya sebab banyak ahli teknologi dan keuangan meramalkan bahwa ketiga istilah di atas sangat berkaitan dengan masa depan teknologi keuangan dunia.

Sebelum blockchain populer sebagai dasar teknologi untuk cryptocurrency atau mata uang digital (atau aset digital, karena sebagian negara melarang menyebut ini sebagai mata uang), teknologi ini merupakan sebuah konsep ilmu komputer yang diterapkan untuk domain kriptografi dan penyusunan struktur data.

Model yang paling awal dari Blockchain adalah bagan data yang disebut sebagai pohon hash atau pohon Merkle karena telah dipatenkan oleh Ralph Merkle di tahun 1979. Fungsinya adalah untuk pemverifikasian data di atara sistem komputer. Pada saat transfer data terjadi di dalam jaringan peer to peer dibutuhkan sebuah validasi yang akan memastikan tidak ada data yang berubah selama proses transfer atau tidak ada data palsu yang terkirim. Intinya pohon Markle digunakan untuk memastikan kebenaran data yang terkirim.

Di tahun 1991 diciptakanlah sebuah rantai block aman melalui pohon Merkle. Rantai block inilah yang kemudian dikenal dengan nama Blockchain, yaitu serangkaian catatan data yang yang saling terhubung di mana setiap mata rantai terbaru akan beirisi seluruh catatan rantai data.

Konsep inilah yang kemudian mengilhami sebuah entitas yang menamai dirinya sebagai Satoshi Nakamoto (sampai sekarang wujudnya masih menjadi misteri) untuk mengonseptualisasikan distribusi data yang berisi catatan aman dari pertukaan data melalui jaringan peer to peer yang terverifikasi dan dikelola secara mandiri tanpa adanya otoritas yang mengendalikannya secara terpusat. Bahasa sederhananya pengelolaan data terdesentralisasi. Melalui konsep inilah cryptocurrency pertama yang bernama Bitcoin lahir ke dunia.

Konsep aset digital tanpa kontrol pusat inilah yang kemudian diramalkan bisa merusak sistem mata uang konvensional dan sistem perbankan di mana pada sistem keuangan konvensional terdapat sebuah pusat kekuasaan yang mengaturnya, misalnya negara.

Namun kemudian publik yang mencintai kebebasan dalam transaksi keuangan mulai melihat sebuah titik cerah dari hasil utama teknologi blockchain penghasil cryptocurrency ini. Teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin kemudian diotak-atik kembali sehingga kemudian lahirlah berbagai macam cryptocurrency yang dipertukarkan dengan uang konvensional, memiliki perbandingan nilai dengan uang konvensional, serta menjadi aset bernilai layaknya komoditi ekonomi. Sebut saja kemudian ada Ethereum, Stellar, Bitcoin Cash, Tron, dll.

Menurut catatan Coinmarketcap, setidaknya hingga saat ini telah ada 1910 jenis cryptocurrency dalam dunia perdagangan aset digital dan menyerap uang senilai lebih dari 3 kuadriliun rupiah. Fantastis.

2 komentar:

  1. A blogger has just tipped you 1 JSE. Import your coincode at https://platform.jsecoin.com - 889655864522891cff67c9721033e301cfec29b2635ef2f5cc51d64ec62f5c60

    BalasHapus